Selasa, 30 Oktober 2012

Kajian Saintifik membuktikan Shalat adalah sebaik-baik ubat..


                                      


                                           
                                            MASYAALLAH! MENGIKUT KAJIAN…

                                      ... OLAH JIWA RAGA DENGAN SHALAT ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...

Kebelakangan ini banyak orang terpesona dengan yoga. Wanita dan lelaki eksekutif, artis, sampai dengan para ibu-ibu pun terjangkit demam yoga.

Yoga dianggap mampu memberikan ketenangan jiwa. Tapi masih perlukah melakukan yoga jika ternyata sholat memberi manfaat lebih ..?

Dalam Islam pun ada sistem yang mirip dengan teknik yoga, iaitu sholat. Sholat (yang minimum dikerjakan lima kali sehari) sangat efektif pengaruhnya pada jiwa. Dalam sholat orang menjalani rukun yang teratur dan terkomposisi secara baik.

Sholat bukan sekadar mensyaratkan kebersihan, tapi juga kesucian badan dan pakaian untuk mencapai ketenteraman fikiran dan jiwa. Dan yang paling penting, saat ucapan dan batin sedang berdzikir, ia menyambungkan dirinya dengan Allah SWT atau dengan kata lain sedang online dengan Tuhan.

MEMBERI KETENANGAN ...

Kita boleh merasakan ketika sholat dilakukan dengan khusyuk, akan mendatangkan ketenangan melebihi ketenangan yang didapat melalui yoga, meditasi, mahupun hipnotis. Ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan ketahanan tubuh, mengurangkan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan jangka hayat seseorang.

Sebaliknya, ketika bentuk-bentuk tekanan mental seperti stress atau dipresi menyerang, tubuh akan mudah dijangkiti terhadap berbagai penyakit, infeksi, dan mempercepatkan perkembangan sel kanser.

Tekanan mental itu mengakibatkan gangguan irama sirkadian (siklus bioritmik manusia) yang berpunca kerana meningkatnya hormon kortisol. Untuk memastikan apakah seseorang sedang mengalami stress atau tidak, dapat diketahui dari ujian kandungan kortisol dalam tubuhnya.

Saat kita sholat, TERUTAMA SOLAT TAHAJJUD, irama sirkadian tubuh menjadi teratur, tubuh pun mengalami keadaan yang relaks. Kerana itu sholat pun dapat digunakan sebagai terapi pengurang stres.

MENJADI PENYEMBUH ...

Gerakan-gerakan yoga memang berkaitan dengan simpul saraf otak. Kalau otak tenang, seluruh badan akan mengikuti otak dan terjadilah keseimbangan dan kesihatan. Ambil contoh gerakan postur paschimatanasana atau serangga, memberikan stimulasi pada saraf otak yang mengurus pankreas. Gerakan ini mengirim maklumat ke pankreas tentang produksi insulin, apakah tidak mencukupi, atau terlebih untuk menciptakan keseimbangan. Pada masa yang sama, otak mengirim signal ke saraf di mulut yang menguruskan gula untuk menolak gula.

Begitu juga dengan solat. Dalam keadaan stress berpanjangan hormon kortisol akan menekan proliferasi limfosit sehingga zat kekebalan tubuh tidak terinduksi. Akibatnya daya tahan tubuh menurun dan lemah terkena jamgkitan dan kanser. Kanser, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang tidak normal.

Solat dengan ikhlas dan berterusan akan merangsang pertumbuhan sel-sel normal sehingga membebaskan pengamal sholat itu dari kanser (tumor ganas). ketika kita melaksanakan sholat, dalam tubuh berlangsung proses relaksasi otot pada bahagian tubuh tertentu, diantaranya pada bahagian kepala, leher, bahu, pergelangan tangan, jari-jari, perut, tulang belakang dan punggung, peha, pinggang, bahkan pada pergelangan dan jari-jari kaki. Proses relaksasi ini dapat mengurangkan tingkat kecemasan, insomnia, hiperaktif pada anak, dan membantu mengurangi ketagihan rokok. Sholat yang dijalankan dengan tepat, berterusan, dan ikhlas dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif dalam hidup.

HARUS DENGAN TUMA’NINAH ...

Dalam yoga, setiap gerakan diatur tidak boleh dilakukan lebih dari 3 minit. Awalnya, setiap gerakan boleh dilakukan selama 20 saat. Lalu ditingkatkan seganda dari 20 saat, hingga mampu mencapai tidak lebih dari 3 minit. Mengapa begitu?

Kerana latihan dengan kelipatan waktu 20 saat yang dapat memberikan stimulus pada otak. "Kalau saya melakukan satu gerakan 15 saat, lalu 17 saat, kemudian 19 saat, maka kita hanya mendapat manfaat olahraga kerana badan kita berpeluh. Tapi manfaat dari sisi yoga tidak ada, karena tidak kelipatan 20 detik. Daripada melakukan lima kali masing-masing 15 saat, lebih baik satu kali 20 saat, otak pun menstimuli dan mulai bekerja," ujar Anand Krisgna, seorang pakar yoga.

Menurut Anand, tidak ada aturan baku tentang frekuensi melakukan yoga. Latihan boleh dilakukan seperti makan ubat, tiga atau empat kali sehari. Hanya saja ada saranan  yang sebaiknya dilakukan lebih kurang empat jam selepas makan, atau perut agak kosong, sehingga tidak timbul rasa mual. Sebaiknya yoga dilakukan 2 sampai 3 kali sehari. "Pagi, petang, dan malam. Untuk terapi yoga boleh dilakukan setiap hari," tambah Anand.

Dalam melakukan setiap gerakan sholat pun memerlukan keteraturan waktu, namanya tuma’ninah. Keteraturan gerak dan jeda waktu yang merupakan rukun sholat ini ternyata bukan tanpa maksud. Masing-masing gerakan sholat ternyata  mmberi pengaruh pada hormon tertentu dalam tubuh.

Jadi kenapa membuang waktu dengan berlatih yoga jika Anda boleh mendapatkan manfaat lebih dengan sholat? Manfaat yang boleh kita dapati dari dunia (jiwa raga sehat) hinggalah ke akhirat.

8 POSISI DALAM SHOLAT DAN MANFAATNYA ...

Syaikh Hakim Abu Abdullah Ghulam Moinuddin, telah mengkaji bahwa ada lapan posisi gerakan dalam sholat yang memberikan kesan positif pada kesihatan fizik dan mental seseorang. Lapan posisi serta manfaatnya tersebut adalah sebagai berikut:

1. Berdiri tegak menghadap kiblat ...

Pada posisi ini tubuh akan merasa terbebaskan dari segala beban, karena ada pembahagian beban yang sama pada kedua kaki. Selain itu, posisi belakang  yg lurus akan memperbaiki posisi tubuh, dan pandangan di fokuskan pada tempat sujud.

2. Berdiri dengan kedua tangan diletakkan di atas pusat.....
kesan posisi ini adalah memperpanjangkan konsentrasi sekaligus menyebabkan pengenduran kaki dan punggung, serta menimbulkan perasaan kerendahan hati dan kesederhanaan. Posisi ini juga menunjukkan sikap rileks atau istirahat paling sempurna. Dan yang lebih penting lagi aliran darah kembali ke jantung, produksi getah bening, dan jaringan yang terkumpul dalam kantung-kantung kedua sendi itu menjadi lebih baik sehingga mencegah timbulnya penyakit sendi.

3. Ruku’ ...

Posisi ini dapat melonggarkan otot-otot punggung bagian bawah, peha, dan betis. Selain itu melonggarkan otot-otot perut, abdomen dan ginjal, serta menambah kepribadian baik, menimbulkan kebaikan hati dan keselarasan batin. Gerakan ini dapat pula mencegah atau menyembuhkan penyakit scoliose (pembengkakan tulang belakang).

4. I’tidal ...

Pada gerakan ini darah akan naik semula ke bahagian atas tubuh. Menyebabkan tubuh ringan kembali dan terlepas dari rasa penat.

5. Sujud ...

Kesan posisi ini adalah dapat mencegah pembesaran perut di bagian tengah, menambah aliran darah ke bahagian atas tubuh, terutama pada  paru-paru. Proses ini bermanfaat untuk membersihkan racun, mengurangi tekanan darah tinggi, yang secara psikik berpengaruh menghilangkan ego dan kesombongan. Karena pada dasarnya gerakan ini menunjukkan ketundukan dan kerendahan hati.

Pada posisi ini pula semua otot akan berkontraksi, pembuluh- pembuluh darah arteri, vena akan terpicit dan terurut, sehingga peredaran darah akan lancar. Ini membantu pekerjaan jantung dan menghindarkan timbulnya arteriosclerosis (pengerutan dinding pembuluh darah).

6. Duduk antara dua sujud ...

Posisi ini dapat membantu menghilangkan racun pada hati dan merangsang gerakan peristaltik usus besar. Pada wanita, gerakan ini akan membantu pencernaan dengan mendesak turun isi perut.

7. Sujud kedua....
   Pengulangan sujud yang kedua kalinya dalam jangka waktu beberapa menit akan membersihkan sistem pernafasan, peredaran darah dan saraf. Tubuh akan terasa ringan dan emosi menjadi stabil. Selain itu, penyebaran oksigen ke seluruh tubuh akan lebih lancar dan menyeimbangkan sistem saraf simpatik dan para simpatik.

*-Seorang pakar neurologi dari Amerika Syarikat telah memelukIslam disebabkan beberapa penemuan yang mengkagumkan dalam penyelidikannya mengenai otak manusia.Ketika melakukan kajian tentang saluran darah yang membekalkan darah kepada otak manusia,didapati beberapa saluran darah tidak dimasuki darah,sedangkan fungsi saluran darah adalah untuk dilalui darah bagi membolehkan makanan dan oksigen dibekalkan kepada bahagian otak tersebut agar ia boleh berfungsi dengan normal dan sempurna.
     Penelitian seterusnya yang dilakukan mendapati darah tidak akan memasuki saluran darah berkenaan melainkan ketika seseorang itu sujud dalam solat.Kadar aliran darah yang diperlukan hanyalah beberapa sukatan sahaja mengikut kadar yang solat yang telah ditetapkan oleh Allah s.w.t.Barangsiapa yang tidak mendirikan solat,bererti otaknya tidak menerima bekalan darah yang mencukupi untuk otaknya berfungsi secara normal.Jelaslah kpd kita bahawa fitrah kejadian manusia adalah untuk menganut agama Islam dan sujud menyembah Allah..Makhluk Allah yang bernama manusia,tetapi tidak solat apatah lagi yang bukan Islam,walaupun akal mereka mereka berfungsi secara normal tetapi hakikatnya otak mereka tidak mempunyai keupayaan untuk membezakan antara yang baik dan buruk.Kadang-kadang mereka ini hilang pertimbangan untuk membuat keputusan yang normal.
8. Duduk tahiyat ...

Di saat duduk tahiyat pertama pada hakikatnya kita duduk dengan otot-otot pangkal paha. Dengan demikian tumit menekan otot-otot pangkal dan saraf pangkal peha. Picitan tersebut dapat menghindarkan atau menyembuhkan penyakit saraf pangkal peha (neuralgia).



~ o ~TAPI INGAT!SOLAT YANG DITERIMA DAN MNDTGKAN MANFAAT HANYALAH SOLAT SEPERTIMANA YANG DITUNJUKKAN OLEH RASULULLAH..SABDA RASULULLAH DI DALAM SEBUAH HADITH:”Solatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku solat”

# Di rujuk dari Majalah ALIA