MASYAALLAH! MENGIKUT KAJIAN…
... OLAH JIWA RAGA DENGAN SHALAT ...
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Kebelakangan ini banyak
orang terpesona dengan yoga. Wanita dan lelaki eksekutif, artis, sampai dengan
para ibu-ibu pun terjangkit demam yoga.
Yoga dianggap mampu memberikan ketenangan jiwa. Tapi masih
perlukah melakukan yoga jika ternyata sholat memberi manfaat lebih ..?
Dalam Islam pun ada sistem yang mirip dengan teknik yoga,
iaitu sholat. Sholat (yang minimum dikerjakan lima kali sehari) sangat efektif
pengaruhnya pada jiwa. Dalam sholat orang menjalani rukun yang teratur dan
terkomposisi secara baik.
Sholat bukan sekadar mensyaratkan kebersihan, tapi juga
kesucian badan dan pakaian untuk mencapai ketenteraman fikiran dan jiwa. Dan
yang paling penting, saat ucapan dan batin sedang berdzikir, ia menyambungkan
dirinya dengan Allah SWT atau dengan kata lain sedang online dengan Tuhan.
MEMBERI KETENANGAN ...
Kita boleh merasakan ketika sholat dilakukan dengan khusyuk,
akan mendatangkan ketenangan melebihi ketenangan yang didapat melalui yoga,
meditasi, mahupun hipnotis. Ketenangan itu sendiri terbukti mampu meningkatkan
ketahanan tubuh, mengurangkan risiko penyakit jantung, dan meningkatkan jangka
hayat seseorang.
Sebaliknya, ketika bentuk-bentuk tekanan mental seperti
stress atau dipresi menyerang, tubuh akan mudah dijangkiti terhadap berbagai
penyakit, infeksi, dan mempercepatkan perkembangan sel kanser.
Tekanan mental itu mengakibatkan gangguan irama sirkadian
(siklus bioritmik manusia) yang berpunca kerana meningkatnya hormon kortisol.
Untuk memastikan apakah seseorang sedang mengalami stress atau tidak, dapat
diketahui dari ujian kandungan kortisol dalam tubuhnya.
Saat kita sholat, TERUTAMA SOLAT TAHAJJUD, irama sirkadian
tubuh menjadi teratur, tubuh pun mengalami keadaan yang relaks. Kerana itu
sholat pun dapat digunakan sebagai terapi pengurang stres.
MENJADI PENYEMBUH ...
Gerakan-gerakan yoga memang berkaitan dengan simpul saraf
otak. Kalau otak tenang, seluruh badan akan mengikuti otak dan terjadilah
keseimbangan dan kesihatan. Ambil contoh gerakan postur paschimatanasana atau
serangga, memberikan stimulasi pada saraf otak yang mengurus pankreas. Gerakan
ini mengirim maklumat ke pankreas tentang produksi insulin, apakah tidak
mencukupi, atau terlebih untuk menciptakan keseimbangan. Pada masa yang sama,
otak mengirim signal ke saraf di mulut yang menguruskan gula untuk menolak
gula.
Begitu juga dengan solat. Dalam keadaan stress berpanjangan
hormon kortisol akan menekan proliferasi limfosit sehingga zat kekebalan tubuh
tidak terinduksi. Akibatnya daya tahan tubuh menurun dan lemah terkena
jamgkitan dan kanser. Kanser, seperti diketahui, adalah pertumbuhan sel yang
tidak normal.
Solat dengan ikhlas dan berterusan akan merangsang
pertumbuhan sel-sel normal sehingga membebaskan pengamal sholat itu dari kanser
(tumor ganas). ketika kita melaksanakan sholat, dalam tubuh berlangsung proses
relaksasi otot pada bahagian tubuh tertentu, diantaranya pada bahagian kepala,
leher, bahu, pergelangan tangan, jari-jari, perut, tulang belakang dan
punggung, peha, pinggang, bahkan pada pergelangan dan jari-jari kaki. Proses
relaksasi ini dapat mengurangkan tingkat kecemasan, insomnia, hiperaktif pada
anak, dan membantu mengurangi ketagihan rokok. Sholat yang dijalankan dengan
tepat, berterusan, dan ikhlas dapat menumbuhkan persepsi dan motivasi positif
dalam hidup.
HARUS DENGAN TUMA’NINAH ...
Dalam yoga, setiap gerakan diatur tidak boleh dilakukan
lebih dari 3 minit. Awalnya, setiap gerakan boleh dilakukan selama 20 saat.
Lalu ditingkatkan seganda dari 20 saat, hingga mampu mencapai tidak lebih dari
3 minit. Mengapa begitu?
Kerana latihan dengan kelipatan waktu 20 saat yang dapat
memberikan stimulus pada otak. "Kalau saya melakukan satu gerakan 15 saat,
lalu 17 saat, kemudian 19 saat, maka kita hanya mendapat manfaat olahraga
kerana badan kita berpeluh. Tapi manfaat dari sisi yoga tidak ada, karena tidak
kelipatan 20 detik. Daripada melakukan lima kali masing-masing 15 saat, lebih
baik satu kali 20 saat, otak pun menstimuli dan mulai bekerja," ujar Anand
Krisgna, seorang pakar yoga.
Menurut Anand, tidak ada aturan baku tentang frekuensi
melakukan yoga. Latihan boleh dilakukan seperti makan ubat, tiga atau empat
kali sehari. Hanya saja ada saranan yang
sebaiknya dilakukan lebih kurang empat jam selepas makan, atau perut agak
kosong, sehingga tidak timbul rasa mual. Sebaiknya yoga dilakukan 2 sampai 3
kali sehari. "Pagi, petang, dan malam. Untuk terapi yoga boleh dilakukan
setiap hari," tambah Anand.
Dalam melakukan setiap gerakan sholat pun memerlukan
keteraturan waktu, namanya tuma’ninah. Keteraturan gerak dan jeda waktu yang
merupakan rukun sholat ini ternyata bukan tanpa maksud. Masing-masing gerakan
sholat ternyata mmberi pengaruh pada
hormon tertentu dalam tubuh.
Jadi kenapa membuang waktu dengan berlatih yoga jika Anda
boleh mendapatkan manfaat lebih dengan sholat? Manfaat yang boleh kita dapati
dari dunia (jiwa raga sehat) hinggalah ke akhirat.
8 POSISI DALAM SHOLAT DAN MANFAATNYA ...
Syaikh Hakim Abu Abdullah Ghulam Moinuddin, telah mengkaji
bahwa ada lapan posisi gerakan dalam sholat yang memberikan kesan positif pada
kesihatan fizik dan mental seseorang. Lapan posisi serta manfaatnya tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Berdiri tegak menghadap kiblat ...
Pada posisi ini tubuh akan merasa terbebaskan dari segala
beban, karena ada pembahagian beban yang sama pada kedua kaki. Selain itu,
posisi belakang yg lurus akan
memperbaiki posisi tubuh, dan pandangan di fokuskan pada tempat sujud.
2. Berdiri dengan kedua tangan diletakkan di atas pusat.....
kesan posisi ini adalah memperpanjangkan konsentrasi
sekaligus menyebabkan pengenduran kaki dan punggung, serta menimbulkan perasaan
kerendahan hati dan kesederhanaan. Posisi ini juga menunjukkan sikap rileks
atau istirahat paling sempurna. Dan yang lebih penting lagi aliran darah
kembali ke jantung, produksi getah bening, dan jaringan yang terkumpul dalam
kantung-kantung kedua sendi itu menjadi lebih baik sehingga mencegah timbulnya
penyakit sendi.
3. Ruku’ ...
Posisi ini dapat melonggarkan otot-otot punggung bagian
bawah, peha, dan betis. Selain itu melonggarkan otot-otot perut, abdomen dan
ginjal, serta menambah kepribadian baik, menimbulkan kebaikan hati dan
keselarasan batin. Gerakan ini dapat pula mencegah atau menyembuhkan penyakit
scoliose (pembengkakan tulang belakang).
4. I’tidal ...
Pada gerakan ini darah akan naik semula ke bahagian atas
tubuh. Menyebabkan tubuh ringan kembali dan terlepas dari rasa penat.
5. Sujud ...
Kesan posisi ini adalah dapat mencegah pembesaran perut di
bagian tengah, menambah aliran darah ke bahagian atas tubuh, terutama pada paru-paru. Proses ini bermanfaat untuk
membersihkan racun, mengurangi tekanan darah tinggi, yang secara psikik berpengaruh
menghilangkan ego dan kesombongan. Karena pada dasarnya gerakan ini menunjukkan
ketundukan dan kerendahan hati.
Pada posisi ini pula semua otot akan berkontraksi, pembuluh-
pembuluh darah arteri, vena akan terpicit dan terurut, sehingga peredaran darah
akan lancar. Ini membantu pekerjaan jantung dan menghindarkan timbulnya
arteriosclerosis (pengerutan dinding pembuluh darah).
6. Duduk antara dua sujud ...
Posisi ini dapat membantu menghilangkan racun pada hati dan
merangsang gerakan peristaltik usus besar. Pada wanita, gerakan ini akan
membantu pencernaan dengan mendesak turun isi perut.
7. Sujud kedua....
Pengulangan sujud yang kedua kalinya dalam jangka waktu
beberapa menit akan membersihkan sistem pernafasan, peredaran darah dan saraf.
Tubuh akan terasa ringan dan emosi menjadi stabil. Selain itu, penyebaran
oksigen ke seluruh tubuh akan lebih lancar dan menyeimbangkan sistem saraf
simpatik dan para simpatik.
*-Seorang pakar neurologi dari Amerika Syarikat telah memelukIslam disebabkan beberapa penemuan yang mengkagumkan dalam penyelidikannya mengenai otak manusia.Ketika melakukan kajian tentang saluran darah yang membekalkan darah kepada otak manusia,didapati beberapa saluran darah tidak dimasuki darah,sedangkan fungsi saluran darah adalah untuk dilalui darah bagi membolehkan makanan dan oksigen dibekalkan kepada bahagian otak tersebut agar ia boleh berfungsi dengan normal dan sempurna.

8. Duduk tahiyat ...
Di saat duduk tahiyat pertama pada hakikatnya kita duduk
dengan otot-otot pangkal paha. Dengan demikian tumit menekan otot-otot pangkal
dan saraf pangkal peha. Picitan tersebut dapat menghindarkan atau menyembuhkan
penyakit saraf pangkal peha (neuralgia).
~ o ~TAPI INGAT!SOLAT YANG DITERIMA DAN MNDTGKAN MANFAAT HANYALAH SOLAT SEPERTIMANA YANG DITUNJUKKAN OLEH RASULULLAH..SABDA RASULULLAH DI DALAM SEBUAH HADITH:”Solatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku solat”